7 Permainan Kampung yang Terlupakan
Siapa yang pernah merasakan serunya bermain Gok-Gokan
(Benteng-bentengan)?, wah seru banget itu,, anak-anak yang terbagi menjadi 2
kelompok saling merebut dan mempertahankan bentengnya. Tapi yaah kenangan hanya
tinggal kenangan, kini lapangan yang biasa untuk bermainpun sudaah didirikan
rumah dan bangunan lainnya. Penyebabnya simpel, yaitu Teknologi yang semakin
canggih.
Teknologi terkadang mempunyai dampak negatif terhadap
aktifitas anak-anak. Sedangkan kita tahu bahwa masa kanak-kanak adalah masa
bahagia dan bermain hal-hal yang berdampak positif bagi perkembangannya.
Masuknya Teknologi canggih seperti gadget, Smart Phone,
Internet, yang tidak disesuaikan dengan kesiapan anak-anak, maka jelas akan
semakin merusak generasi anak-anak kita.
Dampaknya seperti anak jadi males untuk bergaul dengan teman sebayanya, malas
melakukan ibadah, malas belajar, karena inginnya hanya bermain game yang ada di
HP atau Laptop (tabletnya). Ini miris brooo..
Akhirnya, permainan tradisional (kampung) pun punah begitu
saja. Permainan apa aja sih?, inilah 7 permainan kampung yang terlupakan:
1 .
Gobak Sodor
(slodoran)
Sistem permainan ini adalah ada 2 kelompok,
kelompok yang kalah menghalangi perjalanan kelompok yang menang untuk menuju
final. Kelompok yang kalah menjaga garis (berjalan sesuai garis yang sudah
ditentukan) dengan tujuan menghalangi si kelompok pemenang. Manfaat dari
permainan ini adalah melatih konsentrasi, otok kaki, taktik, dan rasa
perjuangan yang tinggi untuk mencapai kesuksesan walaupun ada aral atau
halangan yang melintang.
2 .
Boy-boyan
Bahan baku permainan ini adalah Pata
(senjata) yang terbuat dari trengkal pecahan genteng dan bola kasti (tenis). Start
dari melempar senjata dari jarak 5 meter-an ke garis lingkaran di tanah. Nah yang
terakhir masuk, itulah yang menjaga lingkaran itu dengen tumpukan trengkal ,
jangan sampai hancur tumpukan itu. yang lainnya bersembunyi. Si kalah, mencari
mereka, jikabertemu langsung dikejar dan dilempar dengan bola kasti tadi, kalo
kena yaa dia kalah. Manfaatnya yaitu melatih menjaga amanah jangan sampai
hancur, berjuang agar tidak selalu jadi pecundang.
3 .
Petak Umpet Lokal
(umpet-umpetan)
Mengapa dikatakan lokal?, yaa jelas, karena
permainan hanya di sekitar itu saja. Si kalah memejamkan mata menghadap
dinding, dan yang lainnya bersembunyi. Si kalah harus menemukan yang
bersembunyi, dan jika sudah menemukan, langsung si kalah kembali dan
menempelkan telapak tangan ke dinding tadi , terus cari lagi. Manfaatnya adalah
harus selalu berusaha walaupun kita tidak tahu Allah mentakdirkan apa. Yang penting
ada usaha.
4 .
Petak Umpet Kelompok
Out side (umpet-umpetan kelompok)
Nahhh ini adalah permainan petak umpet
kelompok dan cakupannya tidak hanya lokal, tapi ke beberapa desa dan blok untuk
dijadikan area bersembunyi. Jadi si kelompok yang kalah mencari
kelompok-kelompok yang menang yang bersembunyi di beberapa titik blok di
beberapa desa tetangga. Ini biasanya dilakukan di malam hari. Jadi ada yang
bersembunyi di kuburan, kebun-kebun. Rumah kosong dan lain sebagainya. Yaaaa ngeri
juga, tapi di zaman itu belum banyak film horor seperti zaman sekarang. Nahhhh setelah
selesai tertemukan, maka finalnya kembali ke tempat semula. Manfaatnya adalah
melatih ketelitian, kedisiplinan, keberanian, sportifitas.
5 .
Benteng-bentengan
(gok-gokan)
Permainan ini menjaga gawang atau benteng.
Dua kelompok menjaga atau mempertahankan bentengnya masing-masing. Yang menjaga
1 orang, dan anggota yang lainnya mengejar dan yang lainya saling merebut
benteng lawan. Beuuuuhhh seru bener. Manfaatnya adalah melatih otot kaki,
mengasah mental, keberanian, menjaga amanah, usaha yang gigih.
6 .
Toklekan
Bagi yang baru mendengar ini, memang terasa
asing. Mungkin nama permainan ini beda-beda tiap daerah. Bahan baku permaianan
ini adalah 2 potongan bambu kecil dengan panjang 30 cm dan 10 cm. Kemudian dibuat
cekungan tanah dan kayu yang pendek dipasang, dan yang panjang untuk mengungkit
dengan keras si kayu yang pendek sehingga terlempar jauh dan ditangkap oleh
peserta permainan itu. Jika ada yang bisa menangkap, maka orang tersebuut
mendapatkan poin. Kemudian, sistem tantangan dalam permainan itu terus
meningkat, agar menjadi pemenang dan mendapatkan point tertinggi. Manfaatnya adalah
mengambil dan memperjuangkan kesempatan yang baik agar mendapat nilai yang
baik.
7 .
Lumbungan
Yupzzz.., permainan lumbungan adalah ada
alatnya, dulu terbuat dari tanah liat, tapi makin kesini terbuat dari plastik,
dan dulu pake biji dari biji buah asam. Jumlah bijinya harus kurang lebih 100
biji. Sulit diterangkan secara tertulis bro n siss.., yang jelas manfaatnya
adalah melatih strategi dan berbagi, melatih agar adil.
0 komentar:
Posting Komentar